Instalasi yang dilakukan dengan kabel jaringan, pada umumnya merupakan proses menghubungkan perangkat jaringan seperti komputer, switch, router, dan modem ke jaringan internet atau intranet. Dapat juga, menghubungkan suatu perangkat dengan perangkat yang lainnya. Jenis kabel yang digunakan untuk instalasi juga berbagai macam.
Pada kali ini, kita akan lebih mengenal kabel telekomunikasi yang umunya digunakan untuk instalasi. Ada beberapa jenis kabel yang dapat digunakan untuk instalasi jaringan, seperti kabel Coaxial, kabel UTP (Unshielded Twisted Pair), kabel STP (Shielded Twisted Pair), dan kabel fiber optik.
Kabel Coaxial
Kabel coaxial atau kabel sesumbu, mempunyai 2 konduktor yakni copper pada bagian tengahnya atau pusat inti yang terbuat dari tembaga bertekstur keras dan dilapisi dengan isolator. Fungsinya adalah untuk transmisi data dan menyalurkan melalui sinyal listrik. Pembuatan kabel Coaxial dengan tembaga membuat kabel ini menjadi opsi yang lebih murah dibandingkan kabel lainnya.
Kabel Coaxial bekerja membawa data di konduktor tengah, sedangkan lapisan pelindung di sekitarnya akan menghentikan kehilangan sinyal atau kehilangan redaman dan membantu mengurangi EMI. Kecepatan transmisi kabel coaxial ini 10 Mbps (megabita per detik) dengan menawarkan kapasitas 880 kali lebih banyak dibandingkan kabel twisted pair. Kabel ini banyak digunakan di rumah untuk keperluan audio dan visual.
Kabel Coaxial memiliki ciri-ciri khusus, yang dapat membedakannya dengan kabel yang lain.
- Lapisan Plastik (dielectric insulator), yang berguna untuk memisahkan antara kabel tembaga serta lapisan metal yang menyelubungi.
- Lapisan Metal (metallic shield), berguna untuk melindungi diri dari gangguan eksternal seperti interfensi elektromagnetik dari sekeliling kabel.
- Lapisan Plastic (plastic jacket), adalah lapisan yang terletak di paling luar kabel coaxial yang berguna untuk melindungi bagian luar kabel.
- Kabel Tembaga (centre core), terletak pada bagian tengah yang berguna sebagai media konduktor listrik.
Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)
UTP merupakan singkatan dari Unshield Twisted Pair. Nama “Unshield”, yang berarti kabel ini tidak memiliki pelindung aluminium sehingga kurang tahan dengan interferensi elektromagnetik. kabel Twisted Pair memiliki isi kabel yang bentuknya saling berlilitan pada setiap pasang.
Kabel UTP memiliki 8 buah kabel dengan warna unik di tiap kabel, disusun berlilitan dengan tiap pasang warna hingga menjadi 4 pasang. Lilitan kabel, berfungsi untuk mengurangi induksi dan kebocoran pada kabel.
Kabel UTP memiliki kegunaan untuk menghubungkan komputer ke perangkat jaringan, atau komputer ke komputer, selain itu untuk menghubungkan antara perangkat jaringan itu sendiri, pada jaringan LAN. Disamping itu, kabel UTP juga dapat digunakan untuk menghubungkan dari komputer ke perangkat jaringan yang lain seperti router dan switch.
Karakteristik Kabel UTP
Terdapat beberapa karakteristik yang dimiliki kabel UTP, yaitu :
- Bagian dalam terdiri dari 8 buah kabel dengan warna berpasang-pasangan
- Tiap pasang warna dililit sehingga menghasilkan 4 pasang kabel
- Tidak memiliki pelindung (shield)
- Maksimal panjang kabel yang disarankan yaitu 100 meter
- Menggunakan konektor RJ-45
- Kecepatan transmisi hingga 1000 Mbps
- Memiliki impedansi sekitar 100 ohm
Kabel STP (Shielded Twisted Pair)
Kabel STP merupakan kabel Twisted Pair yang didalamnya terdapat kertas timah (foil) yang melindungi atau jaket jalinan tembaga. Kertas timah tersebut berguna untuk melindungi kabel dari cacat seperti pemotongan, kehilangan bandwidth, kebisingan, dan sinyal gangguan, serta menahan kabel dari faktor eksternal yang dapat mengurangi fungsi kabel.
Kabel STP merupakan kabel yang lebih sulit untuk dipasang ketimbang kabel UTP. Kabel STP umumnya dipakai di bawah tanah dan di luar ruangan untuk mendukung tingkat transmisi data yang lebih tinggi, dan melintas dalam jarak jauh. Hal tersebut juga yang membuat kabel STP lebih mahal dibanding kabel UTP.
Kabel STP memiliki karakteristik tersendiri yang membedakannya dengan kabel UTP. Beberapa karakteristik kabel STP adalah:
- Kabel STP memiliki empat jalinan erat dengan inti yang berbeda-beda.
- Kabel STP ini terbuat dari tembaga dengan 2 pembungkus.
- Setiap bagian kabel memiliki pelindung dari bahan timah.
- Setiap pasangnya kabel dilapisi oleh pelindung.
- Kabel ini memiliki kecepatn transmisi mencapai 10 megabit – 1000 Mhz.
- Konektor kabel jaringan STP menggunakan jenis konektor RJ-45.
- Kabel STP mempunyai performa yang baik sebagai penghantar data.
- Kabel STP ini memiliki ketahanan yang baik dari gangguan interferensi elektromagnetik.
Kabel Fiber Optik
Kabel Fiber optik adalah kabel dengan saluran transmisi data yang menggunakan serat optik, yang dapat membawa sinyal cahaya sebagai mediumnya. Serat optik sendiri terbuat dari material yang transparan, fleksibel, dan dapat memantulkan cahaya yang dilewatkan melalui serat tersebut seperti silika atau plastik.
Fiber optik sangat cocok digunakan sebagai medium transmisi data karena sifatnya yang tahan terhadap gangguan elektromagnetik dan tidak mudah rusak. Selain itu, berkat materialnya yang dapat memantulkan cahaya, sinyal cahaya dapat ditransmisikan dengan kecepatan yang tinggi melalui serat tersebut.
Fiber optik ini terdiri dari dua jenis, yaitu serat single mode dan serat multi mode. Serat single mode memiliki diameter yang lebih kecil dibandingkan serat multi mode, sehingga hanya bisa mentransmisikan satu mode cahaya saja. Sementara itu, serat multi mode dengan diameter yang lebih besar dapat mentransmisikan banyak mode cahaya sekaligus.
Kabel fiber optik memiliki beberapa karakteristik, di antaranya:
- Kecepatan tinggi: Kabel fiber optik dapat beroperasi pada kecepatan gigabit per detik.
- Kapasitas besar: Kabel fiber optik dapat membawa paket dengan kapasitas besar.
- Stabilitas tinggi: Kabel fiber optik memiliki stabilitas yang lebih baik dibandingkan kabel tembaga.
- Kebal terhadap interferensi elektromagnetik: Kabel fiber optik kebal terhadap interferensi elektromagnetik.
- Jarak transmisi jauh: Kabel fiber optik dapat mentransmisikan data pada jarak 2–60 kilometer.
- Non-induksi: Kabel fiber optik memiliki karakteristik non-induksi.
- Transmisi dengan kehilangan rendah: Kabel fiber optik memiliki karakteristik transmisi dengan kehilangan rendah.